Biayauntuk sarjana reguler tergolong lebih murah dibandingkan biaya kuliah untuk non sarjana reguler. Program sarjana reguler UI menggunakan UKT atau Uang Kuliah Tunggal yang dibayarkan untuk setiap semester. Di sisi lain, program NON sarjana reguler UI akan dikenakan biaya pendidikan yang terdiri dari BOP dan UP (Uang Pangkal). Oke
Sementaraitu, Kampus B beralamatkan di Kelurahan Gedong tepatnya di Jalan Raya Tengah 80, Jakarta Timur. Setelah mengetahui syarat dan alur pendaftaran online UNINDRA, kamu mungkin bertanya-tanya apakah pendaftaran UNINDRA masih buka? Kelas Non Reguler : Rp150.000; Biaya SPP (Kode: 11) Kelas Reguler : Rp360.000; Kelas Sore : Rp430.000
Beracuankriteria. Penilaian hasil belajar oleh pendidik didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. 2. Dalam melakukan penilaian, selain memperhatikan prinsip juga harus memperhatikan acuan yang dipakai dalam penilaian.berikut ini beberapa acuan penilaian pada pembelajaran IPS sebagai berikut: a.
Bandarudara perintis banyak dijumpai di wilayah pulau Papua, bahkan di Papua (Papua Barat + Papua) tercatat ada 117 bandar udara perintis. Contoh Bandara Perintis: Bandar Udara Wiriadinata (Pangandaran, Jabar) Lapangan Terbang (Lapter), tidak melayani penerbangan penumpang komersial.
ARTIKELLEGITIME PORTIE (H. Waris BW.), Notariat UNDIP Kelas B-2, ARTIKEL LEGITIME PORTIE (H. Waris BW.) Notariat UNDIP Kelas B-2 Apakah legitimaris itu ahli waris atau bukan, ini banyak. dipersoalkan dan diperdebatkan oleh para ahli hukum. Hal ini ada SOAL DAN JAWABAN UAS MPH Kelas Reguler A 9 Januar February (18) March (24)
1 General Cargo: adalah barang kiriman reguler yang tidak perlu penanganan khusus, namun wajib memenuhi syarat agar mampu dilakukan pengepakan dan masuk ke dalam kompartemen cargo. 2. Special Cargo: adalah barang kiriman yang memerlukan penanganan khusus oleh pihak penyedia jasa agar pengiriman tidak membahayakan atau pun mengganggu
1 Tentu saja kamu harus men-download aplikasi Instagram dari iOS App Store atau Google Play Store.2. Di dalam aplikasi, masuk ke menu âSettingâ, dan geser ke bawah sampai kamu melihat opsi âSwitch to business accountâ. Setelah account kamu menjadi business account, kamu dapat menambahkan informasi tambahan seperti alamat bisnis, jam buka, dan lainnya.
Persiapkandirimu melalui kelas JLPT Preparation Reguler di Cakap. Dapatkan persiapan penuh selama 3 bulan untuk raih skor terbaikmu. Apa Itu JLPT? Japanese Language Proficiency Test. Ujian kemampuan bahasa Jepang bagi non-penutur asli bahasa Jepang untuk mendapatkan sertifikat kemahiran bahasa Jepang. Kelas Persiapan JLPT
Apaitu Kelas Reguler CREATIVE MEDIA ? , Kelas Reguler adalah Kelas kursus creative media yang non privat . satu ruangan Kelas kursus. Tagged Dibuka Kelas Reguler kursus Website CMS dan Pemrograman Web Termurah di Surabaya Barat, kelas reguler, kurus murah Leave a comment.
buatjadi mahasiswa di jaman sekarang ini menurut gue ga susah. kenapa ? kalo orang tua lo tajir tinggal pilih kampus, kalo bukan dari keluarga berada asal ada niat dan kemauan apalagi lo pinter dengan mudahnya sekarang ini banyak jalur beasiswa. yap intinya sih niat sama kemauan, dimana ada kemauan disitu ada jalan. ini beda lho ya sama anak yang emang gamau
1 S1 REGULER Program S1 Reguler merupakan salah satu program sarjana yang umumnya dimiliki oleh setiap universitas di Indonesia. Kelas program sarjana biasanya dilaksanakan dari mulai pagi sampai sore. Bahasa pengantar di kelasnya adalah bahasa indonesia. Program sarjana reguler memiliki lebih banyak daya tamping dibandingkan program
Sebagaimisal, pada program reguler dalam negeri, persyaratan bahasa Inggris TOEFL ITP harus 500, sementara itu pada program LPDP Prasejahtera, skor TOEFL ITP-nya cukup 450. Demikian juga untuk pendaftaran program luar negeri, persyaratan bahasa LPDP reguler wajib minimal IELTS 6.5, sementara itu untuk LPDP Prasejahtera cukup hanya dengan skor
Ekspresireguler adalah kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Sebagai pengembang front-end, Anda dapat dengan senang hati mengabaikan keberadaan mereka, tetapi cepat atau lambat Anda harus berurusan dengan mereka. Dalam panduan ini, Anda akan menemukan semua yang perlu Anda ketahui tentang ekspresi reguler di JavaScript.
Menyediakanpembagian kelas reguler dan non-reguler (ekstrakurikuler). KitaSchool juga menangani jam belajar siswa dan jam kerja guru/pegawai, hingga 3x jam mengajar. Apa Itu KitaSchool? Lihat video ini untuk membantu Anda lebih memahami aplikasi KitaSchool. APP DOWNLOADS 1200. HAPPY CLIENTS 1080. ACTIVE ACCOUNTS 1170.
Sebuahsekolah reguler yang menerapkan program pendidikan inklusif ini, akan berimplikasi atau melibatkan dalam hal-hal berikut: Sekolah reguler akan menyediakan kondisi kelas yang ramah, hangat, sekaligus menerima adanya keanekaragaman dan menghargai perbedaan dari para peserta didiknya.
222A. SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA đ Apa perbedaan kelas reguler dan non regulerâ INI JAWABAN TERBAIK đ Kelas Merupakan ruangan yang umumnya digunakan untuk kegiatan tertentu, seperti diskusi, pembelajaran, tempat kerja, ruang kelas yang berisi lemari kelas, papan tulis, meja guru, kursi siswa. Kelas reguler atau kelas umum yang biasa digunakan oleh lulusan SMA, kuliah biasa, ditujukan untuk kuliah penuh bagi siswa yang lulus langsung dari sekolah, dan kuliah penuh, seperti masuk beberapa hari dalam seminggu. Sementara kelas tidak mengatur Digunakan untuk karyawan, pekerja yang ingin belajar tetapi dengan kelas non regular yang hanya belajar beberapa hari dalam seminggu, kelas non regular diperuntukan untuk itinerary mandiri dengan biaya yang tinggi. Dan kuliah non reguler dapat dikatakan sebagai mahasiswa semi aktif yang ingin belajar sambil bekerja atau hal-hal tertentu, berbeda dengan kelas reguler yang sehari-harinya aktif penuh melakukan kegiatan perkuliahan. Diskusi Beberapa perbedaan antara kelas reguler dan non-reguler Pintu masuk Kelas Reguler S1, masuk melalui SNMPTN, SBMPTN, Seleksi Mandiri, Ujian Mandiri. Berbeda dengan S1 yang tidak reguler melalui jalur khusus sebagai jalur mandiri. Syarat menjadi mahasiswa Untuk kelas reguler, memiliki batasan usia dan waktu kelulusan, 1-2 tahun setelah lulus SMA. Meski kelasnya tidak reguler atau paralel, namun tidak ada batasan usia, jadi semua usia bisa belajar. Jumlah siswa Tentu ada kelas reguler atau banyak, karena lulusan SMA langsung kuliah, bukan kelas reguler, yang biasanya orang-orang yang sudah lulus jauh dari SMA dan sudah bekerja, dan kelas paralel hanya ada beberapa. . . biaya Tentu saja, kelas paralel atau non-reguler lebih mahal, karena berjalan sendiri. Berbeda dengan kelas reguler yang disubsidi pemerintah. Ijazah, disini bedanya, ada keterangan tertulis lulusan dari mana, kelas reguler atau paralel. Belajarlah lagi 1. Apa perbedaan antara program sarjana reguler dan non-reguler? 2. Perbedaan antara teratur dan tidak teratur 3. Apa perbedaan antara kelas industri sangat baik dan kelas reguler? ââââââ Detail tanggapan Kelas 6 Kursus B. Indonesia Bab Bab 8 â Pendidikan Kode 8 Ayo Belajar
Kata reguler digunakan pada banyak hal oleh karena itu tidak mengherankan jika istilah reguler sudah akrab di telinga masyarakat. Meskipun merupakan kata yang akrab di telinga, akan tetapi masih banyak yang belum mengetahui apa arti dari kata reguler. Oleh karena itu pada artikel ini akan dijelaskan tentang apa itu arti kata reguler agar semakin banyak orang yang mengetahui tentang makna dari kata reguler. Yuk simak penjelasannya berikut ini. Daftar Isi1 Apa Itu Reguler â Arti Kata2 Reguler atau Regular3 Arti Kata Irregular4 Apa Itu Reguler Dalam Kuliah?5 Apa Itu Pemain Reguler Dalam Sepak Bola? Dikutip dari KBBI arti reguler adalah teratur, mengikuti peraturan, tetap, biasa. Berdasarkan penjelasan tersebut kata reguler memiliki beberapa makna tergantung dari konteks suatu percakapan atau kalimat. Istilah reguler biasanya digunakan untuk sesuatu yang dilakukan secara teratur atau berkesinambungan. Seperti misalnya pemain sepak bola yang bermain secara reguler, artinya pemain tersebut mendapatkan menit bermain secara teratur. Baca juga Arti Kata Kriteria Reguler atau Regular Berdasarkan KBBI kata baku antara reguler dan regular adalah reguler. Sedangkan untuk kata regular tidak ditemukan di dalam KBBI, dengan begitu kata regular bukanlah kata yang baku. Namun, istilah regular dapat kita temukan dalam kamus bahasa inggris dan jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi reguler. Dengan begitu, kata reguler merupakan istilah dari Bahasa Indonesia, dan regular merupakan istilah dari Bahasa Inggris. Menurut Cambridge Dictionary kata regular memiliki arti yaitu terjadi atau melakukan sesuatu yang sering, ada atau terjadi berulang kali dalam pola yang tetap, biasa, dll. Arti Kata Irregular Kata irreguler tidak akan ditemukan di dalam KBBI karena memang bukan berasal dari Bahasa Indonesia. Istilah irregular berasal dari bahasa asing yaitu bahasa inggris, arti irregular adalah tidak teratur. Yaitu istilah yang digunakan untuk mendefinisikan sesuatu yang tidak teratur, tidak ditentukan, lain dari biasanya, dan sebagainya. Apa Itu Reguler Dalam Kuliah? Kelas Reguler adalah suatu program yang diadakan oleh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dengan waktu perkuliahan dari hari senin sampai hari jumat. Untuk mengikuti kuliah reguler terdapat batasan umur serta tahun kelulusan dari tingkat SMA sederajat, sehingga tidak semua orang dapat mengikuti program kuliah reguler. Sedangkan Kelas Non Reguler adalah program kuliah yang dilakukan secara paruh waktu atau dengan waktu yang lebih fleksibel. Kelas Non Reguler tidak memiliki batasan umur dan waktu kelulusan dari tingkat SMA sederajat, sehingga program kuliah non reguler terbuka bagi setiap orang. Tidak semua orang dapat langsung melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi setelah menyelesaikan tingkat pendidikan SMA karena berbagai alasan seperti terkendala waktu, biaya, atau yang lainnya. Dengan adanya program kuliah non reguler maka menjadi angin segar bagi mereka yang tidak sempat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tidak adanya persyaratan umur dan batas waktu kelulusan dari tingkat SMA membuat siapa saja dapat mengikuti program perkuliahan non reguler. Selain itu, jadwal perkuliahan yang lebih fleksibel dari kelas reguler akan memungkinkan bagi para pekerja untuk berkuliah lagi, kelas tersebut umumnya dikenal dengan kelas karyawan. Baca juga Arti Hatur Nuhun Bahasa Sunda Apa Itu Pemain Reguler Dalam Sepak Bola? Di dalam sepak bola terdapat istilah yang dikenal sebagai pemain reguler, yaitu pemain yang memiliki menit bermain yang cukup atau pemain yang selalu menjadi pilihan utama bagi pelatih. Sangat penting bagi seorang pemain sepak bola mendapatkan menit bermain secara reguler untuk tetap mempertahankan performa terbaiknya. Selain itu, ada juga pemain yang tidak mendapatkan menit bermain yang cukup dan biasanya hanya mengisi bangku cadangan saja. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan seorang pemain tidak mendapatkan menit bermain atau tidak menjadi pemain reguler. Yang paling sering adalah karena sang pemain tidak menampilkan permainan terbaiknya atau memiliki performa di bawah ekspektasi. Alasan lain karena pemain yang bersangkutan mengalami cedera dan sedang dalam masa pemulihan. Demikian pembahasan tentang pengertian reguler dan beberapa hal yang terkait, semoga bisa bermanfaat.
Sudah menjadi rahasia yang umum klo selama ini ada diskriminasi atau rasa perendahan merendahkan kepada para mahasiswa yang masuk ke universitas negeri melalui Jalur Khusus atau Jalur Mandiri atau yang lebih dikenal Non Reguler di kampus kita tercinta ini. Sebagian orang berpikir bahwa kemampuan anak yang masuk melalui jalur khusus memiliki kemampuan akademik baca kepandaian dibawah anak yang masuk karena lulus dari UMB atau SNMPTN. Selain itu, anak-anak non reguler terkenal secara umum sebagai anak yang berasal dari kaum menengah ke atas memiliki rezeki yang berlebih. Kemudian, anak-anak Non Reg atau anak-anak dari jalur mandiri akan dibicarakan dengan suara-suara atau opini yang mengatasnamakan keadilan bagi pendidikan, kepiintaran kompetensi, dan hal-hal lainnya yang mencirikan bahwa anak Non Reg adalah kaum yang didiskriminasikan. Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana seharusnya menyikapinya? Tentu saja, sebagai anak Non Reg saya akan membela mengenai anak Non Reg. Mungkin jika saja, saya sekarang bukanlah mahasiswa non reg atau mahasiswa yang kuliah karena lulus SNMPTN, mungkin pikiran saya tidaklah sama atau mungkin saya juga akan ikut-ikutan mendiskreditkan anak-anak Non Reg. Tulisan saya ini memang terdengar berlebihan. Tapi, saya menulis ini karena sesuai dengan kenyataan-kenyataan di lapangan. Jujur, sejak masuk di jurusan yang sekarang ini, saya agak sedikit kecewa karena ternyata menjadi mahasiswa non reg di FISIP banyak hal-hal atau fasilitas yang kurang saya dapatkan karena status ini. Dulu sebelum masuk ke UI, saya diterima SNMPTN di FISIP juga dan saya lebih memilih jurusan yang sekarang ini dengan keputusan bahwa jurusan yang saya jalani sekarang ini akan lebih luas untuk ke depannya. Sewaktu menjadi maba, saat masa-masa orientasi, sudah terasa diskriminasi. Kelas administrasi di FISIP dipisah antara Reguler dan Non Reguler. Kelas kami kadang disebut Kelas Paralel. Saat kami sedang berjalan entah dari mana ada suara yang berasal dari kerumunan âwah bau duitâ. Lalu, saya pernah iseng-iseng mengoogling tentang anak non reg di internet. Saya buka google, klo tidak salah dengan kata kunci âAnak Non Regâ. Tiba-tiba, saya mendapatkan sebuah postingan dari blog yang isinya menyatakan kebencian terhadap anak non reg. Penulis blog itu ternyata adalah seorang mahasiswa maba reguler yang jurusannya sama dengan saya. Waktu itu, saya belum mengenal siapa dia, sekarang seiring berjalannya waktu saya tahu siapa dia. Dalam postingannya itu dia menyatakan pendapatnya mengenai anak non reg yang bisa masuk ui karena tes nya yang termudah lebih gampang dibanding anak reguler dengan SNMPTN atau UMB nya. Selain itu, kembali ke masalah ekonomi, anak non reg yang bayarannya lebih mahal dibanding anak reguler. Tulisannya menyakitkan dan mendiskreditkan anak non reg. Seiring waktu berlalu, hal tersebut tidaklah menjadi masalah. Sampai sekarang hubungan kami antara anak non reg dan anak reguler sangat baik, malah kami saling membantu untuk tugas-tugas dan ujian. Waktu pun berlalu hingga sekarang, saya sudah menjadi mahasiswa tua di administrasi dan status sebagai angkatan pertama non reg. Selama ini banyak fasilitas-fasilitas yang kurang yang kami dapatkan sebagai anak non reg. Kelas saya terdiri dari 50 mahasiswa. Saya tidak tahu berapa jumlah seluruh mahasiswa jurusan saya. Kelas reguler dibagi menjadi 2 kelas yaitu, Kelas A dan B yang masing-masing kelas terdiri dari 30an anak. Sedangkan, kelas paralel tidak ada pembagian digabung menjadi satu. Bisa bayangkan bagaimana ramenya klo belajar? Tadinya, saya tidak menyadari hal ini, sampai banyak dosen yang mengajar di kelas kami menanyakan berapa jumlah mahasiswa yang ada di kelas paralel ini dan mereka berkata, seharusnya jumlah yang efektif dalam satu kelas itu adalah 30an anak. Sudah banyak dosen yang berkata seperti ini sejak semester awal hingga sekarang. Pada semester ini, seorang dosen suatu mata kuliah akhirnya berinisiatif memindhakan sebagaian anak pada kelas saya untuk mengikuti kuliah tersebut pada jadwal yang lain, dimana kelas tersebut hanya terisi sedikit mahasiswa. Dosen saya tersebut tidak ingin jika, terlalu banyak mahasiswa maka pembelajaran yang terjadi tidak efektif. Kelas dimana tempat sebagian teman saya dipindahkan itu, klo saya tidak salah dengar hanya berisi sekitar 15-19 mahasiswa. Hal yang cukup penting bagi seorang mahasiswa, salah satunya adalah mengenai kelulusan. Kita pasti ingin cepat lulus dan menjadi seorang sarjana. Program studi yang saya ambil terkenal sebagai program studi dimana sulit untuk lulus dalam 4 tahun dan baru sedikit orang yang berhasil lulus dalam 4 tahun. Dimana program studi yang lain yang berada dalam satu jurusan dengan program studi saya, mahasiswanya dapat lulus selama 3,5 tahun. Jadi, untuk lulus dalam waktu 3,5 tahun seperti sebuah mimpi tinggi dan ambisi hebat yang tersendiri. Oleh karena itu, banyak mahasiswa program studi yang saya jalani ini mengambil mata kuliah lebih dulu, saya akan mengatakannya dengan isitilah âmenyodokâ. Ternyata, sebagai angkatan pertama kelas paralel, kami tidak bisa lulus untuk lulus dalam waktu 3,5 tahun. Hal ini dikarenakan sebagai angkatan pertama kami mendapat mata kuliah yang telah terpaket selama 4 tahun dan tidak ada senior di atas kami dimana jika, kami memiliki senior, kami bisa saja belajar dan sekelas dengan mereka. Dengan kata lain, bangku kosong yang mungkin ada di kelas senoir hanya untuk mahasiswa reguler. Apakah ini memang adil? Saat pertama kali hingga sekarang, tidak sedikit dosen yang mengatakan bahwa kami sama saja halnya dengan anak reguler. Yang membedakan hanyalah soal bayaran, dimana kami tidak bisa mendaptkan diskon dan membayar lebih tinggi. Selain itu, mereka bilang klo lulus pun nanti ijazah kami tidak akan tertulis sebagai seorang Sarjana Paralel. Tetapi, kenyataan berkata lain. Selain alasan-alasan diatas, saya cukup kecewa dengan kenyataan bahwa kami mendapatkan surat pengantar magang dimana disitu tertera status kami sebagai mahasiswa Sarjana Paralel. Saya tidak bermaksud memprovokasi. Saya hanya tidak suka dengan anggapan remeh dari kebanyakan orang yang menganggap kami masuk ke UI karena bayaran kami yang lebih tinggi. Padahal, sistem di UI tidak sama seperti jalur mandiri yang dimiliki oleh universitas negeri lain pada tahun-tahun lalu. Mahasiswa paralel memiliki jumlah bayaran masuk atau uang pendafataran yang telah ditetapkan atau tidak ada nego untuk pembayaran uang masuk. Seharusnya, orang-orang melihat secara keseluruhan, bukan secara garis besar yang intinya itu menomorduakan kami. Padahal, baik mahasiswa SI reguler maupun paralel sama-sama mendapatkan subsidi dari pemerintah. Waktu itu, saya sedang mengikuti suatu mata kuliah Kebijakan Publik. Dosen daya berkata bahwa biaya seorang mahasiswa untuk kuliah di UI dengan fasilitas-fasilitas yang ada, seperti contohnya papan tulis, spidol, pendingin ruangan, gaji dosen, gedung, dll sebesar 12 juta rupiah satu semester. Tidak jelas apakah itu secara keseluruhan fakultas atau hanya di FISIP saja. Yaa kita semua memang disubsidi, karena biaya saya sebagai seorang mahasiswa paralel biaya 1 semester sebesar 7,6 juta rupiah. Dosen saya berkata jika, subsidi berasal dari kelas pascasarjana. Saya tidak mau menyebutkan siapa nama dosen itu, yang pasti dia adalah seorang profesor. Akhir kata, saya ingin meminta maaf jika, tulisan saya ini terasa tidak menyenangkan untuk dibaca. Ini hanyalah opini atau curahan hati saya selama ini. Sebenarnya, saya cukup mengerti bagaimana perasaan anak-anak reguler lainnya. Saya hanya ingin agar kebanyakan orang tahu apa yang sebenarnya terjadi dan dibalik semua hal terdapat suatu alasan.
ï»żS1 Non Reguler Perguruan Tinggi Negeri, Mahasiswa Kelas Pararel, dan Serba-Serbinya Tahun-tahun belakangan ini, beberapa perguruan tinggi negeri semakin "kreatif" membuat kelas dan program baru, seperti kelas internasional dan kelas pararel alias program S1 non reguler. Belum banyak sih, kampus yang memiliki S1 non reguler atau kelas pararel. Di antaranya adalah Universitas Indonesiaâ dan Institut Seni Indonesia Yogyakartaâ. S1 non reguler ini banyak diminati, soalnya program ini membuka peluang tambahan untuk masuk PTN favorit. Jadi, apa bedanya S1 reguler dan S1 non reguler/pararel? Berdasarkan ketentuan di Universitas Indonesia, perbedaanya ada pada hal-hal berikut ini Jalur masuk S1 reguler masuk lewat jalur SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Mandiri SIMAK untuk program reguler. Sedangkan S1 non reguler memiliki tes masuk khusus, yaitu SIMAK untuk S1 non reguler. Syarat Mahasiswa Untuk S1 reguler, ada batasan umur/waktu kelulusan calon mahasiswa. Yaitu, setidaknya dua tahun setelah lulus SMA. Sedangkan untuk kelas pararel, nggak ada batasan, tuh. Yang penting minimal lulusan SMA/Sederajat. Jadi mungkin aja nih, mama dan tante kamu daftar di program non reguler di kampusmu. *Jadi horor sendiri, hihihi*. Jumlah Mahasiswa Yang jelas, jumlah mahasiswa reguler lebih banyak daripada mahasiswa non reguler. Trus nggak semua jurusan memiliki kelas pararel. Biaya Konsekuensi masuk program non reguler adalah biaya yang lebih tinggi. Ibaratnya, mahasiswa pararel nggak mendapat subsidi seperti halnya mahasiswa reguler. Karena bayarannya yang relatif lebih mahal, maka suka ada tudingan âmiringâ tentang mahasiswa pararel. Seperti âbisa masuk karena faktor uangâ, atau âanaknya borju-borjuâ. Padahal sebenarnya mereka juga melewati seleksi masuk yang resmi, lho. Kelas Mahasiswa reguler dan mahasiswa non reguler berada di kelas yang berbeda. Tapi biasanya sih, mereka saling kenal. Bisa pinjem-pinjeman buku, berbagi materi kuliah, atau belajar bareng. Saling menggebet juga bisa diatur, lah. O iya, karena jumlah mahasiswa non reguler lebih sedikit, maka jumlah siswa di kelasnya pun biasanya lebih sedikit ketimbang di kelas reguler. Sebenarnya Kuliahnya Sama Saja, TapiâŠ.. Selain soal teknis di atas, materi yang diterima mahasiswa reguler dan non reguler sebenarnya relatif sama. Pengajar dan sistem pengajarannya pun nggak berbeda. Intinya, keduanya bisa mendapatkan gelar dan ilmu yang sama. Namun, kalau ngubek-ngubek di internet, saya menemukan sebagian pendapat dan pengalaman seputar kelas reguler. Sebagai catatan, hal ini belum tentu dialami semua mahasiswa Untuk ijazah semua sama reguler maupun non reguler, namun pada surat keterangan untuk pengantar magang dituliskan bahwa mahasiswa tersebut berasal dari program non reguler. Ada yang justru bilang kalau dosen di kelas pararel bersikap lebih asyik. Mungkin karena mahasiswanya nggak terlalu banyak dan beragam usia kali, ya? Teman di kelas pararel lebih bervariasi dari segi umur dan latar belakang. Bahkan ada juga yang udah kerja atau punya usaha. Ada yang menganggap bahwa pembahasan teori di kelas pararel cenderung kurang. Apalagi kalau kelasnya berisi orang sibuk, alias yang udah bekerja. Kemampuan mahasiswa pararel masih dianggap remeh oleh sebagian orang. Lagi-lagi, kelima hal di atas merupakan pengalaman dan pendapat subjektif, yang belum tentu dialami/dirasakan semua mahasiswa pararel. Namun poin tadi bisa jadi tambahan gambaran dan bahan pertimbangan kamu saat akan memilih kelas di perguruan tinggi. sumber gambar
apa itu kelas non reguler